Kemampuan microsd terbagi menjadi tiga. Yaitu, Write, Storage, dan Read
WRITE adalah kemampuan seberapa cepat microsd dapat meneruskan file yang di buat oleh sebuah perangkat, entah itu hardware maupun software untuk masuk ke dalam storage. Ibaratnya pipa masuk saluran data. Kalo arus data yang masuk lebih besar dari Write Speednya maka file yang dihasilkan bisa jadi akan rusak, corrupt, atau stuttering (patah patah). Salah dalam memakai microSD terkadang juga bisa merusak perangkat. Terutama dari sisi WriteSpeed.
STORAGE adalah jumlah maximum kapasitas data yang mampu di simpan oleh microSD. Biasanya kapasitas asli dari sebuah microsd adalah 85% - 90% dari angka yang tertulis di fisiknya. Contoh sih yang 32GB, real storagenya kan biasa 29,sekian gitu. Untuk masalah storage bisa di sesuaikan dengan kegunaan saja. Misalnya kalo mau buat record video 4k 60fps gitu, pake yang 128GB, karena kalo 32GB terlalu kecil. HC adalah logo yang biasanya tertulis kalo ukuran storage kurang dari sama dengan 32GB, XC kalo lebih dari sama dengan 64GB.
READ adalah kemampuan seberapa cepat microSD dapat membaca dan meneruskan file data dari dalam storage menuju ke luar untuk di proses lebih lanjut. Ibaratnya pipa keluar saluran data. Kalo data yang di butuhkan sebuah device besar, tapi saluran Read speednya kecil, maka akan mempengaruhi cepat lambat nya pemprosesan sebuah file. Dan hal tersebut tidak akan merusak file yang di baca. Hanya mungkin akan stuttering.
Setiap microSD juga memiliki class level, dan class level itu mempengaruhi kecepatan Write Dan Read. misalnya, dulu microSD ada class 2, 4, 6, 8, 10. Yang mana kalo class 2 maksimum WriteSpeednya adalah 2MB/s, class 4 adalah 4MB/s dan seterusnya. Cara mengecek class level microsd bisa di lihat di bagian fisiknya seperti di bawah ini :
Lanjut mengenai Badge MicroSD, beberapa badge yang akan sering kalian temui di fisik microsdnya kalau teliti. Ada C10,UHS-1,U1,U3,v10,v30,A1,A2.
C10 berarti class 10, adalah teknologi pemetaan bus transfer file yang masih satu generasi dengan class 2 4 6 8. 10 yang artinya adalah kecepatan Write speed maksimumnya 10MB/s.
UHS adalah singkatan dari ultra high speed yang juga ada kelasnya UHS-I UHS-II dan UHS-III. semacam teknologi pemetaan bus yang baru untuk mempercepat proses transfer file. dan kalo buat smartphone sampe sekarang contoh galaxy s9 pun masih support yang UHS-1 aja. biasanya hanya di tulis angka romawi I, II, atau III di fisik microSD. bedanya bisa juga di lihat di lempengan kuning belakang microSD. kalo 2 baris berarti UHS-II (contoh ada di gambar "ExtremePro UHS-II" bawah ya. )
U1/V10 atau U3/V30 berarti bahwa micro SD tersebut sudah support teknologi UHS (pemetaan bus yang terbaru) dan berarti juga bahwa standar kecepatan stabil Writespeed nya ,tergaransi paling minimal dari microsd tersebut adalah 10MB/s untuk U1/ V10 dan 30MB/s untuk U3/V30. apabila micro SD mu ada logo C10 dan juga U1/V10 berarti saat di gunakan di perangkat lama akan menggunakan bus C10, dan jika di gunakan di perangkat yg support high speed akan menggunakan teknologi U1. dan kalo U3/V30 aja, maka microSD itu hanya di khususkan untuk highspeed atau perangkat2 baru.
HC/XC adalah singkatan dari High Capacity / Extra Capacity, HC ditulis apabila ukuran microSD maksimal 32GB atau di bawahnya, sedangkan SC bila ukuran MicroSD 64GB ke atas. Perlu di perhatikan juga sebelum beli microSD, terkadang ada beberapa perangkat yang ga support XC atau sebaliknya. ( maximum / minimum supported memory card size )
A1/A2 adalah rating standar pengoptimalisasian microSD untuk menjalankan dan mengolah aplikasi.
jangan lupa Cari yang ada logo A1/A2 nya ya, kalo microsd juga mau gunakan untuk meyimpan apps ke external.
Sekarang kita bahas salah satu merek sdcard terkenal, Sandisk, berikut penjelasannya:
Sandisk Ultra White
dikhususkan untuk keperluan ekonomis, dengan harga yang lebih murah. Memiliki ReadSpeed di angka 48MB/s (80MB/s versi 2018) , sedangkan Writespeednya standart class 10. Berkisar di 10MB/s - 15MB/s. Cocok digunakan untuk menonton/record video HD+, musik, file document, dll.
Sandisk Ultra Red
Dirancang untuk penggunaan harian smartphone dan sudah support A1 / U1. ReadSpeed berada di antara 98MB/s - 100MB/s Dan kecepatan WriteSpeed nya di angka 10MB/s - 20MB/s. Cocok digunakan untuk menonton/record video FullHD, dan juga external apps.
Kedua, Sandisk Extreme, dibagi jadi 3 agar lebih mudah di pahami, dan karena extreme plus jarang ada di pasaran.
Sandisk extreme
Yang membedakan dengan seri ultra adalah kemampuan Writespeed nya yang lebih tinggi sehingga lebih cocok digunakan untuk segala macam device. Support A1 (cari yang baru) / U3. Kemampuan ReadSpeed 100MB/s dan WriteSpeed nya 60MB/s. Minimal Pake seri ini kalo smartphone mu adalah flagship tahun 2016+ dan butuh untuk record video 2k 60fps atau 4k 30fps langsung ke external. Juga cocok digunakan untuk action cam, mirrorless.
Sandisk Extreme Pro UHS-I
Seri yang sering di gunakan oleh para professional dengan kecepatan tinggi dan stabil. ReadSpeed 95MB/s dan Writespeed 90MB/s. Cocok digunakan untuk segala jenis device mulai dari smartphone, action cam, mirrorless, ataupun DSLR,dll yang membutuhkan kualitas sangat tinggi.
Sandisk Extreme Pro UHS-II
Seri ini memiliki kecepatan yang paling tinggi di antara microSD yang lain ,yaitu Readspeed 275MB/s dan WriteSpeed 100MB/s. Karena sangat cepat, jadi harganya cukup mahal, sekitar 1,8 juta untuk type 64GB dan 2,5jt untuk type 128GB. Seri ini udah ga bisa di colok ke smartphone ya, karena udah pake teknologi UHS-II yang mana konektor kuningnya udah 2 tingkat. microSD jenis ini jarang di temui di pasaran Indonesia.
sumber: blog rokevski
WRITE adalah kemampuan seberapa cepat microsd dapat meneruskan file yang di buat oleh sebuah perangkat, entah itu hardware maupun software untuk masuk ke dalam storage. Ibaratnya pipa masuk saluran data. Kalo arus data yang masuk lebih besar dari Write Speednya maka file yang dihasilkan bisa jadi akan rusak, corrupt, atau stuttering (patah patah). Salah dalam memakai microSD terkadang juga bisa merusak perangkat. Terutama dari sisi WriteSpeed.
STORAGE adalah jumlah maximum kapasitas data yang mampu di simpan oleh microSD. Biasanya kapasitas asli dari sebuah microsd adalah 85% - 90% dari angka yang tertulis di fisiknya. Contoh sih yang 32GB, real storagenya kan biasa 29,sekian gitu. Untuk masalah storage bisa di sesuaikan dengan kegunaan saja. Misalnya kalo mau buat record video 4k 60fps gitu, pake yang 128GB, karena kalo 32GB terlalu kecil. HC adalah logo yang biasanya tertulis kalo ukuran storage kurang dari sama dengan 32GB, XC kalo lebih dari sama dengan 64GB.
READ adalah kemampuan seberapa cepat microSD dapat membaca dan meneruskan file data dari dalam storage menuju ke luar untuk di proses lebih lanjut. Ibaratnya pipa keluar saluran data. Kalo data yang di butuhkan sebuah device besar, tapi saluran Read speednya kecil, maka akan mempengaruhi cepat lambat nya pemprosesan sebuah file. Dan hal tersebut tidak akan merusak file yang di baca. Hanya mungkin akan stuttering.
Setiap microSD juga memiliki class level, dan class level itu mempengaruhi kecepatan Write Dan Read. misalnya, dulu microSD ada class 2, 4, 6, 8, 10. Yang mana kalo class 2 maksimum WriteSpeednya adalah 2MB/s, class 4 adalah 4MB/s dan seterusnya. Cara mengecek class level microsd bisa di lihat di bagian fisiknya seperti di bawah ini :
Lanjut mengenai Badge MicroSD, beberapa badge yang akan sering kalian temui di fisik microsdnya kalau teliti. Ada C10,UHS-1,U1,U3,v10,v30,A1,A2.
C10 berarti class 10, adalah teknologi pemetaan bus transfer file yang masih satu generasi dengan class 2 4 6 8. 10 yang artinya adalah kecepatan Write speed maksimumnya 10MB/s.
UHS adalah singkatan dari ultra high speed yang juga ada kelasnya UHS-I UHS-II dan UHS-III. semacam teknologi pemetaan bus yang baru untuk mempercepat proses transfer file. dan kalo buat smartphone sampe sekarang contoh galaxy s9 pun masih support yang UHS-1 aja. biasanya hanya di tulis angka romawi I, II, atau III di fisik microSD. bedanya bisa juga di lihat di lempengan kuning belakang microSD. kalo 2 baris berarti UHS-II (contoh ada di gambar "ExtremePro UHS-II" bawah ya. )
U1/V10 atau U3/V30 berarti bahwa micro SD tersebut sudah support teknologi UHS (pemetaan bus yang terbaru) dan berarti juga bahwa standar kecepatan stabil Writespeed nya ,tergaransi paling minimal dari microsd tersebut adalah 10MB/s untuk U1/ V10 dan 30MB/s untuk U3/V30. apabila micro SD mu ada logo C10 dan juga U1/V10 berarti saat di gunakan di perangkat lama akan menggunakan bus C10, dan jika di gunakan di perangkat yg support high speed akan menggunakan teknologi U1. dan kalo U3/V30 aja, maka microSD itu hanya di khususkan untuk highspeed atau perangkat2 baru.
HC/XC adalah singkatan dari High Capacity / Extra Capacity, HC ditulis apabila ukuran microSD maksimal 32GB atau di bawahnya, sedangkan SC bila ukuran MicroSD 64GB ke atas. Perlu di perhatikan juga sebelum beli microSD, terkadang ada beberapa perangkat yang ga support XC atau sebaliknya. ( maximum / minimum supported memory card size )
A1/A2 adalah rating standar pengoptimalisasian microSD untuk menjalankan dan mengolah aplikasi.
jangan lupa Cari yang ada logo A1/A2 nya ya, kalo microsd juga mau gunakan untuk meyimpan apps ke external.
Sekarang kita bahas salah satu merek sdcard terkenal, Sandisk, berikut penjelasannya:
Sandisk Ultra White
dikhususkan untuk keperluan ekonomis, dengan harga yang lebih murah. Memiliki ReadSpeed di angka 48MB/s (80MB/s versi 2018) , sedangkan Writespeednya standart class 10. Berkisar di 10MB/s - 15MB/s. Cocok digunakan untuk menonton/record video HD+, musik, file document, dll.
Sandisk Ultra Red
Dirancang untuk penggunaan harian smartphone dan sudah support A1 / U1. ReadSpeed berada di antara 98MB/s - 100MB/s Dan kecepatan WriteSpeed nya di angka 10MB/s - 20MB/s. Cocok digunakan untuk menonton/record video FullHD, dan juga external apps.
Kedua, Sandisk Extreme, dibagi jadi 3 agar lebih mudah di pahami, dan karena extreme plus jarang ada di pasaran.
Sandisk extreme
Yang membedakan dengan seri ultra adalah kemampuan Writespeed nya yang lebih tinggi sehingga lebih cocok digunakan untuk segala macam device. Support A1 (cari yang baru) / U3. Kemampuan ReadSpeed 100MB/s dan WriteSpeed nya 60MB/s. Minimal Pake seri ini kalo smartphone mu adalah flagship tahun 2016+ dan butuh untuk record video 2k 60fps atau 4k 30fps langsung ke external. Juga cocok digunakan untuk action cam, mirrorless.
Sandisk Extreme Pro UHS-I
Seri yang sering di gunakan oleh para professional dengan kecepatan tinggi dan stabil. ReadSpeed 95MB/s dan Writespeed 90MB/s. Cocok digunakan untuk segala jenis device mulai dari smartphone, action cam, mirrorless, ataupun DSLR,dll yang membutuhkan kualitas sangat tinggi.
Sandisk Extreme Pro UHS-II
Seri ini memiliki kecepatan yang paling tinggi di antara microSD yang lain ,yaitu Readspeed 275MB/s dan WriteSpeed 100MB/s. Karena sangat cepat, jadi harganya cukup mahal, sekitar 1,8 juta untuk type 64GB dan 2,5jt untuk type 128GB. Seri ini udah ga bisa di colok ke smartphone ya, karena udah pake teknologi UHS-II yang mana konektor kuningnya udah 2 tingkat. microSD jenis ini jarang di temui di pasaran Indonesia.
sumber: blog rokevski